Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Waktu liburan telah tiba aku dan keluargaku akan berlibur di Yogyakarta sambil berkunjung di rumah saudaraku yang tinggal disana karena memang sudah lama tidak bertemu, Saat libur telah tiba keluarga ku memang selalu menjadwalkan liburan untuk menghilangkan kepenatan. Kami berangkat ke Yogyakarta menggunakan kereta api. Kami berangkat dari Stasiun Wonokromo Surabaya pada pukul WIB. Sebelum menaiki kereta aku dan adikku membeli roti untuk mengganjal perut nanti saat di kereta. Saat di kereta aku hanya duduk di tempat sambil melihat pemandangan diluar kereta dan mendengarkan musik. Sekitar 8 jam aku dan keluargaku berada di kereta rasanya sangat capek sekali. Pukul WIB aku dan keluargaku sudah sampai di Yogyakarta, disana aku langsung disambut oleh saudaraku. Setelah itu aku langsung menuju ke mobil dan diajak makan malam di sebuah lesehan makan khas Yogyakarta yaitu gudek, gudek itu rasanya agak manis tapi sangat lezat. Setelah makan aku langsung pulang ke rumahnya saudaraku aku dan keluargaku akan menginap disana sekitar 2 malam. Sampai di rumah saudaraku aku langsung bersih-bersih dan langsung tidurHari pertama di Yogyakarta aku akan pergi ke candi borobudur yang ada di magelang, sebelum pergi ke sana aku dan keluargaku sarapan terlebih dahulu karena perjalanan menuju magelang sangat jauh sekitar 3 jam an. Perjalanan di mulai aku Cuma lihat pemandangan yang ada sambil mendengarkan musik. Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya aku dan keluargaku sampai di Candi Borobudur, kita langsung membeli tiket dan masuk kedalam. Sebelum masuk ke dalam, tas kita di periksa dahulu karena kalau membawa makanan berat, makanannya akan dikelurkan dan disita. Pemeriksaan selesai akhirnya kita masuk ke dalam candi borobudur dan langsung menaiki kereta kelinci yang sudah disipkan untuk menuju candi borobudurnya. Disana aku dan keluargaku langsung mengelilingi candi borobudur sambil berofoto-foto riang untuk membuat memori yang ada di candi borobudur. Aku, adikku, dan sepupuku naik keatas candi untuk melihat pemandangan dari atas sedangkan orang dewasa ada dibawah karena tangganya juga sangat banyak kalau naik pasti 2 jam aku dan keluargaku di Candi Borobudur, adikku sudah merasakan capek akhirnya adikku minta makan siang dan juga sudah waktunya sholat dhuhur. 1 2 Lihat Cerpen Selengkapnya
0 A A. 4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja (Unsplash.com) Berbicara tentang romantisme kota, kebanyakan orang pasti akan menyebut Jogja. Selain Jogja, beberapa mungkin akan mengatakan Bandung, Bali, ataupun Malang. Hampir tidak ada orang yang meromantisasi Kota Surabaya. Padahal, kota kami berusaha keras untuk menjadi Cerpen Karangan Muhammad Rahmanuddin Dinejad, SMPN 1 PuriKategori Cerpen Budaya, Cerpen Liburan, Cerpen Pengalaman Pribadi Lolos moderasi pada 21 January 2023 Pada hari sabtu aku pergi ke sekolah seperti biasa. Setalah pulang sekolah tiba-tiba ibuku memberitahuku bahwa besok minggu aku dan keluargaku akan pergi liburan ke Yogyakarta. Setelah tahu kabar tersebut aku pun sangat senang. “Bu, besok berangkat ke Yogyakarta jam berapa?” kataku. “Besok berangkat jam setengah 4 pagi pagi nak,” kata ibuku. “Berangkat ke Yogyakarta naik apa bu?” kataku. “Kita akan naik kereta. Ibu juga gak sabar dengan liburan kita besok,” kata ibuku. Keesokan harinya aku dan keluargaku bangun pukul 0300 pagi dan sholat subuh bergantian di rumah. Setelah sholat aku dan keluargaku bersiap-siap untuk berangkat. Aku dan keluargaku berangkat ke stasiun dengan menggunakan mobil. “Bu, kita tiba di stasiun pukul jam berapa?” kataku. “Kita tiba di stasiun kira-kira pukul 0400 pagi kalau tidak terjadi kemacetan,” kata ibuku. “Kereta tiba pukul jam berapa bu?” kataku. “Kereta tiba pukul 0500 nak,” kata ibuku. Hal tak terduga pun terjadi, ternyata jalanannya macet. Aku pun menunggu kemacetan tersebut dengan santai dan berharap sampai di stasiun tepat waktu. Setelah kemacetan berhasil terlewati, kami sampai di stasiun pukul 0419. Kami pun menunggu kereta sambil sarapan di restoran terdekat. “Mau sarapan menu apa nak?” kata ibuku. “Gimana kalau kita sarapan soto aja bu,” kataku. “Oke kita sarapan soto aja, pagi-pagi begini memang enaknya sarapan soto,” kata ibuku. “Iya bu,” kataku. Setelah kami sarapan, kami pun menunggu di stasiun pukul 0450. Kereta pun sampai, aku dan keluargaku bersiap-siap dan segera masuk ke kereta. Di kereta kami dapat tempat duduk yang bagus. Aku pun menikmati pemandangan di samping kaca kereta. “Woow, begini rasanya naik kereta ya bu,” kataku. “Iya, seperti naik mobil yang cepat,” kata ibuku. “Pemandangannya indah sekali,” kata adikku. “Iya,” kataku. Kereta pun sampai di Yogyakarta sekitar pukul 1200 siang. Setelah sampai di stasiun Yogyakarta, kami naik taksi menuju hotel. Kami menaruh barang-barang di hotel dan istirahat sebentar karena sangat lelah dari perjalanan tersebut. “Setelah istirahat kita mau ke candi apa bu?” kataku. “Kita mau ke candi Prambanan dan candi?, tebak candi apa coba,” kata ibuku. “Candi Borobudur?” kataku. “Ya itu benar sekali,” kata ibuku. “Berangkat jam berapa ke candi tersebut bu?” kataku. “Kita berangkat jam 2 nak,” kata ibuku. Selesai istirahat kami pun makan siang di hotel. Setelah makan siang aku dan keluargaku mandi dan bersiap-siap berangkat wisata ke candi-candi tersebut yaitu candi Prambanan dan candi Borobudur. Pertama kami pergi ke candi Borobudur, di sana kami tiba pukul 1454. Di sana kami berfoto bersama dan menikmati pemandangan tersebut. Setelah berfoto kami pun ke tempat istirahat. Kemudian aku bertemu seseorang yang sedang duduk di sekitar candi Borobudur. Orang tersebut bernama Joko. Aku pun bertanya kepada orang tersebut. “Halo pak selamat sore,” kataku. “Sore juga, ada apa ya,” kata Pak Joko. “Saya mau bertanya pak, candi Borobudur ini candi apa ya pak?” kataku. “Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.” kata Pak Joko. “Apa tujuan candi ini dibangun pak?” kataku. “Jadi begini, Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Nah begitu” kata Pak Joko. “Oo… sekarang saya mengerti, terimakasih pak katas informasinya,” kataku. “Iya nak sama-sama,” kata Pak Joko. Setelah bertanya aku pun langsung kembali ke tempat istirahat. Kemudian kami melanjutkan wisata ke candi Prambanan. Di sana kami tiba pukul 1627. Prambanan terdiri dari 3 Candi Trimurti yaitu candi Siwa, Wisnu, dan Brahma. Pertama kami pergi ke candi Siwa. Di candi tersebut kami berfoto dan menikmati pemandangan tersebut. Kemudian ke candi Wisnu dan candi Brahma. Setelah ke candi-candi tersebut, kami mempir ke toko terdekat. Kami membeli beberapa oleh-oleh dan souvenir di toko tersebut. Kemudian ayahku penasaran dan bertanya ke seseorang yang mengerti tentang candi-candi tersebut. “Selamat Sore pak,” kata ayahku. “Iya pak, ada yang bisa saya bantu?” kata orang tersebut. “Jadi begini, saya mau bertanya tentang nama asli candi prambanan dan maksud dari 3 candi Trimurti?” kata ayahku. “Oke pak saya jelaskan, nama asli candi prambanan ini adalah candi Siwagrha dan maksud dari 3 candi Trimurti adalah Candi Prambanan ini dipersembahkan untuk tiga dewa utama Hindu yaitu dewa Brahma sebagai dewa pencipta, dewa Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan dewa Siwa sebagai dewa pemusnah. Begitu pak,” kata orang tersebut. “Ooo.. pantas tadi saya melihat orang yang sedang beribadah di tempat tersebut,” kata ayahku. “Ya sudah pak terima kasih atas informasinya, saya permisi dulu pak,” kata ayahku. “Ya pak, hati-hati di jalan pak,” kata orang tersebut. “Ya pak,” kata ayahku. Setelah ke candi-candi tersebut aku dan keluargaku pulang ke hotel. Kami pulang naik taksi dan sampai di hotel pukul 1803. Kami beristirahat sebentar dan mandi. Lalu kami sholat maghrib bersama-sama di masjid sekitar hotel. Setelah sholat kami kembali ke hotel dan bersiap-siap. “Selanjutnya kita kemana bu?” kataku. “Kita mau jalan-jalan,” kata ibuku. “Jalan-jalan kemana bu malam-malam begini?” kataku. “Jalan-jalan ke Alun-Alun Kidul Yogyakarta,” kata ibuku. “Berangkat pukul berapa bu?” kataku. “Kita berangkat pukul 1930” kata ibuku. Sebelum kami berangkat ke Alun-Alun Kidul, kami sholat Isya’ terlebih dahulu. Setelah sholat kami pun berangkat ke alun-alun tersebut naik becak karena dekat. Di sana terdapat banyak sekali mobil-mobil gowes. Aku dan keluargaku menikamti pemandangan tersebut sambil makan malam di restoran terdekat. Selesai makan malam kami kembali ke hotel naik kendaraan yang sama. Sampainya di hotel kami segera berkemas dan pergi ke stasiun untuk pulang ke rumah. Kami naik taksi menuju stasiun kereta. “Keretanya sampai pukul berapa bu?” kataku. “Kereta sampai pukul 2200,” kata ibuku. Aku dan keluargaku sampai di stasiun pukul 2130. Dan kami pun menunggu kereta datang sambil makan makanan ringan. Setelah kereta sampai aku dan keluargaku masuk ke kereta. Karena terlalu lelah akhirnya kami tertidur di kereta. Ketika kereta hampir sampai di stasiun ibuku membangunkan kita. “Nak bangun kita mau sampai,” kata ibuku. “Hhaaa… Iya bu,” kataku. “Yah, kita mau sampai, bangun,” kata ibuku. “Sekarang jam berapa bu?” kata ayahku. “Sekarang jam 5 pagi yah,” kata ayahku. Setelah perjalanan yang sangat lama sekitar 7 jam, akhirnya kami sampai di stasiun. Kami pun naik mobil dan segera pulang karena hari ini adalah hari senin. Kami sampai di rumah pukul 0600. Meskipun aku harus sekolah di hari tersebut, aku sangat menikmati liburan tersebut. Cerpen Karangan Muhammad Rahmanuddin Dinejad, SMPN 1 Puri Blog / Facebook rahmanuddindinejad / Rahmanuddin Dinejad SMPN 1 Puri Cerpen Yogyakarta merupakan cerita pendek karangan Muhammad Rahmanuddin Dinejad, SMPN 1 Puri, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Akhir Liburan Kelas 7 di Anyer Oleh Elisa Huaamm… Matahari bersinar terang pagi ini, aku harus bangun karena hari ini aku mau pergi bersama sekolahku ke anyer, bersama teman-teman ku kami semua menaiki bus yang telah disiapkan Berantem Sama Teman Waktu SD Oleh Shandi Dwipermana Yang saya mau bagi cerita ini adalah kisah nyata. jadi, waktu itu saya masih kelas 6 SD tahun ajaran 2012/2013 dan hari itu saya sedang sakit demam tapi karena Siti Nurbaya Hidup Lagi Oleh Miga Imaniyati 40 tahun yang lalu, ada gadis bernama Siti. Nama panjangnya Marsiti. Satu kata saja. Menurutnya, dia rupawan. Dan itu memang benar. Dia kembang desa. Banyak orang terpesona dengan wajahnya Harus Berbohong Oleh Sofia Dimulai dari mimpiku ingin menjadi seorang paskibraka tingkat kabupaten, aku mengenal dia. Ehemm sebelumnya perkenalkan namaku Sofia baru naik kelas 2 SMA aku termasuk pendiam saat berada di terlalu Hujan, Laut dan Kenangan itu Oleh Nurus Sa'adah Malam yang dingin. Kutengadahkan wajahku ke atas. Menatap langit, sepertinya langit masih berselimut mendung. Teras rumah juga masih basah. Tadi sore hujan turun lagi, sepertinya akhir-akhir ini hujan seringkali “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"