A Pengertian Konsep Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi adalah keseimbangan antara aset yang dimiliki perusahaan dengan hutang dan modal perusahaan. Secara umum, akuntansi akan membahas tentang aset, kewajiban, dan ekuitas. Istilah aset sepadan dengan istilah lain seperti harta, kekayaan, atau aktiva.

Menurut Mulyadi 2001 pencatatan piutang dapat dilakukan dengan salah satu dari metode berikut ini 1. Metode konvensional. 2. Metode posting langsung ke dalam kartu piutang atau pernyataan piutang. Metode posting langsung ke dalam kartu piutang dibagi menjadi dua golongan berikut ini a Metode posting harian  Posting langsung ke dalam kartu piutang dengan tulisan tangan. Dalam metode ini, faktur penjualan yang merupakan dasar untuk pencatatan timbulnya piutang di posting langsung setiap hari secara rinci ke dalam kartu piutang.  Posting langsung ke dalam kartu piutang dan pernyataan piutang. Dalam metode ini, media di posting ke dalam pernyataan piutang dengan kartu piutang sebagai tembusannya atau tembusan lembar kedua berfungsi sebagai kartu piutang. 11 b Metode posting periodik  Posting ditunda. Faktur penjualan yang diterima dari bagian penagihan, oleh bagian piutang disimpan sementara menunggu beberapa hari untuk nantinya secara sekaligus di posting ke dalam kartu piutang bersama-sama dalam sekali periode posting dengan menggunakan mesin pembukuan.  Penagihan bersiklus. Dalam metode ini, selama sebulan media disortasi dan diarsipkan menurut nama pelanggan. Pada akhir bulan, dilakukan kegiatan posting yang meliputi 1 posting media yang dikumpulkan selama sebulan tersebut ke dalam pernyataan piutang dan kartu piutang, 2 menghitung dan mencatat saldo setiap kartu piutang. 3. Metode pencatatan tanpa buku pembantu. Faktur penjualan beserta dokumen pendukungnya yang diterima dari bagian penagihan, oleh bagian piutang diarsipkan menurut nama pelanggan dalam arsip faktur yang belum dibayar. Arsip faktur penjualan ini berfungsi sebagai catatan piutang. 4. Metode pencatatan dengan menggunakan komputer. Metode pencatatan piutang dengan komputer menggunakan batch system. Dalam batch system ini, dokumen sumber yang mengubah piutang dikumpulkan dan sekalian di posting setiap hari untuk memutkhirkan catatan piutang. Dalam sistem komputer dibentuk dua macam arsip arsip transaksi transaction file dan arsip induk master file. Bukti Transaksi Menurut Mulyadi 2001 dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke dalam kartu piutang adalah a. Faktur penjualan. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit. b. Bukti kas masuk. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur. c. Memo kredit. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian order penjualan dan jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaaan, merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan. d. Bukti memorial journal voucher. Bukti memorial adalah dokumen sumber untuk dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. Dalam pencatatan piutang, dokkumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi. 13 Pengakuan Piutang Salah satu hal yang terpenting dalam piutang adalah kapan suatu piutang diakui telah timbul dan dilaporkan. Piutang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit. Para Akuntan mengakui terjadinya penjualan secara kredit adalah ketika barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan dengan disertai adanya bukti-bukti yang pasti bahwa pelanggan telah benar-benar menerima atas barang atau jasa yang diinginkan sesuai dengan harga atau rumus penetapan harga yang telah disepakati bersama. Piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa biasanya harus juga diakui pada saat hak atas barang berpindah kepada pembeli. Mengakui piutang yang timbul dari transaksi penjualan secara kredit pada saat barang diserahkan kepada pembeli merupakan praktik yang lazim. Pada saat itulah transaksi penjualan secara kredit dianggap terjadi. Menurut Sugiri dan Sumiyana 2005, piutang dagang atau jasa diakui pada saat perusahaan menjual barang atau jasa secara kredit kepada konsumen sebesar harga tunai barang atau jasa ketika penjualan terjadi. Sedangkan menurut Baridwan 2004, mengatakan bahwa piutang dagang atau piutang jasa menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan. Penilaian Piutang Menurut prinsip akuntansi, piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas neto yang bisa direalisasi yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima. Jumlah atau nilai kas bersih yang dapat diterima adalah jumlah piutang bruto setelah dikurangi dengan taksiran jumlah nilai piutang yang tidak dapat diterima. Oleh karena itu penentuan nilai kas bersih yang diterima memerlukan penaksiran jumlah piutang yang tidak akan diterima Jusup, 2005. Pencatatan Transaksi Piutang Menurut Harnanto 2002 perusahaan yang menjual barang-barangnya secara kredit harus menanggung risiko bahwa tidak seluruh piutang dapat ditagih atau diterima pembayarannya. Jika piutang tak dapat ditagih, perusahaan mengalami suatu kerugian yang disebut kerugian piutang. Kerugian dalam akuntansi dikenal dengan berbagai nama seperti, kerugian piutang, biaya piutang tak tertagih dan biaya piutang ragu-ragu. Pencatatan transaksi penjualan secara kredit dan penerimaan pembayaran dapat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut Tabel Pencatatan transaksi penjualan secara kredit dan penerimaan kas Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Piutang Jasa/Usaha xxx Sumber Sugiri dan Sumiyana 2005 15 Analisa Umur Piutang Menurut Sugiri dan Sumiyana 2005 menaksir risiko kerugian piutang dapat dilakukan dengan menganalisis umur piutang. Analisis umur piutang membutuhkan penelusuran dengan seksama rekening-rekening pembantu piutang secara individual. Saldo setiap rekening pembantu ditentukan umurnya, misalnya menunggak satu bulan atau kurang, menunggak antara satu dan dua bulan, dan seterusnya. Setelah itu kita menaksir berapa persen dari setiap golongan umur piutang yang tidak dapat ditagih. Penghapusan Piutang Piutang yang jelas-jelas tidak dapat ditagih karena debiturnya lari, meninggal, bangkrut atau sebab-sebab lain harus dihapuskan dari rekening piutang. Penghapusan piutang ini merupakan suatu kerugian, pencatatannya tidak dibebankan ke rekening kerugian piutang tetapi dibebankan ke rekening cadangan kerugian piutang, karena kerugian piutangnya sudah diakui pada akhir periode sebelumnya Baridwan, 2004. Jurnal penghapusan piutang adalah sebagai berikut Cadangan kerugian piutang xxx Piutang xxx Kadang-kadang piutang yang sudah dihapus dilunasi kembali. Penerimaan piutang yang sudah dihapuskan akan dikreditkan ke rekening cadangan kerugian piutang sebagai berikut Kas xxx Cadangan kerugian piutang xxx Cadangan Kerugian Piutang Dalam metode cadangan setiap akhir periode dilakukan penaksiran jumlah kerugian piutang yang akan dibebankan ke periode yang bersangkutan. Ada dua dasar yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang, yaitu Baridwan, 2004 a. Jumlah penjualan Kerugian piutang dihitung dengan cara mengkalikan persentase tertentu dengan jumlah penjualan periode tersebut. Persentase kerugian piutang dihitung dari perbandingan piutang yang dihapus dengan jumlah penjualan tahun-tahun lalu kemudian disesuaikan dengan keadaan tahun yang bersangkutan. Kerugian piutang itu timbul karena adanya penjualan kredit. b. Saldo piutang Perhitungan kerugian piutang atas dasar piutang akhir periode dapat dilakukan dengan tiga cara 1. Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang. 2. Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang. 3. Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisis umur piutang. Metode Penghapusan Langsung Baridwan 2004 metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan-perusahaan-perusahaan-perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian piutang dengan tepat. Pada akhir periode tidak ada taksiran kerugian piutang yang 17 dibebankan, tetapi kerugian piutang baru diakui pada waktu diketahui ada piutang yang tidak dapat ditagih. Bila jelas-jelas diketahui adanya piutang yang tidak dapat ditagih, maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada rekening kerugian piutang. Penerimaan dari piutang yang sudah dihapus akan dikreditkan ke rekening kerugian piutang bila buku-buku belum ditutup. Tetapi bila penerimaan piutang yang sudah dihapus itu terjadi sesudah buku-buku ditutup maka akan dikreditkan ke rekening penerimaan piutang yang sudah ditutup. Penggunaan metode penghapusan langsung tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan akan ditagih dalam neraca, karena neraca hanya menunjukkan jumlah piutang bruto. Perbandingan antara metode cadangan dan metode penghapusan langsung dapat dilihat pada tabel sebagai berikut Tabel Jurnal pencatatan dengan metode cadangan dan metode penghapusan langsung Taksiran Metode cadangan Metode penghapusan langsung Kerugian piutang Pendekatan Laporan Laba Taksiran piutang tak tertagih menurut metode laporan laba mendasar pada penjualan selama satu periode pelaporan. Jumlah biaya piutang tak tertagih yanng dilaporkan di laporan laba adalah sebesar persentase tertentu dari penjualan selama satu periode. Adapun taksiran biayanya dapat didasarkan pada persentase rata-rata realisasi rugi periode-periode sebelumnya Sugiri dan Sumiyana, 2005. Pendekatan Neraca Pada pendekatan neraca, taksiran piutang tak tertagih ditentukan dari saldo piutang akhir periode, misalnya dengan menganalisis umur piutang. Persentase taksiran tak tertagih dari piutang yang sudah menunggak relatif lebih lama tentu saja lebih besar. Metode neraca menekankan jumlah piutang bersih tertagih yang akan dilaporkan di neraca, sehingga biaya piutang tak tertagih memperhatikan saldo rekening cadangan sebelum penyesuaian Sugiri dan Sumiyana, 2005. 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan penulis adalah sebagai berikut Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis gunakan adalah objek yang berhubungan dengan hal yang akan dibahas dalam tugas akhir penulis, yaitu perlakuan piutang pada PT XYZ. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah a. Observasi Observasi yang akan dilakukan oleh penulis adalah dalam bentuk pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. b. Wawancara Wawancara adalah suatu metode penelitian dengan cara melakukan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden Supomo, 1999. Dengan menggunakan metode ini maka penulis dapat melakukan wawancara dengan bagian-bagian terkait yang dapat memberikan informasi yang menunjang dalam pelaksanaan penelitian. c. Studi Pustaka Untuk mendapatkan informasi, diperlukan referensi dari beberapa buku panduan untuk mendapatkan teori-teori akuntansi sebagai sumber informasi dalam menganalisis piutang. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data yang menggambarkan sifat tertentu yang terjadi pada saat penelitian dilakukan dengan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu Umar, 2003. Gambaran Umum Latar Belakang Berdirinya PT XYZ PT XYZ dibangun dengan kesungguhan tekad untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen bidang otomotif. PT XYZ yang didirikan sejak tahun 1990 telah menjadi salah satu perusahaan pembiyaan terbesar untuk berbagai merek otomotif di Indonesia berdasarkan pangsa pasar dan jumlah aktiva yang dikelola. Pada bulan Maret 2004, PT XYZ melakukan penawaran saham perdana yang diikuti dengan pengalihan 75,0% kepemilikan pemegang saham lama melalui penempatan terbatas ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank 21 Danamon, salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup Temasek dari Singapura. Dengan dukungan dari Bank Danamon, perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Sejalan dengan kemampuan utama perusahaan dalam mengelola resiko pembiayaan secara retail, PT XYZ lebih berkonsentrasi kepada pembiayaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari Bank Danamon serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, perusahaan mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2006. Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, 74,5% berasal dari sektor pembiayaan sepeda motor dan 25,0% berasal dari sektor pembiayaan mobil. Perusahaan membiayai sedikitnya 12,2% dari seluruh penjualan sepeda motor baru dan 3,9% dari seluruh penjualan mobil baru di Indonesia selama tahun 2006. Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan sebagai akibat dari kondisi ekomoni makro yang kurang menguntungkan. Namun PT XYZ mampu melewati tahun sulit tersebut dengan hasil yang memuaskan. Hasil tersebut dapat terwujud berkat kerjasama yang baik antar karyawan dan perhatian penuh perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia. Untuk menghasilkan individu terbaik perusahaan telah menerapkan budaya perusahaannya melalui program pelatihan yang berkesinambungan yang menyentuh hati karyawan, mitra usaha dan komunitas secara umum. Keseluruhan upaya ini menghasilkan kebanggaan dan kecintaan terhadap perusahaan. Sementara itu, belajar dari pengalaman perusahaan dalam melewati tahun-tahun yang sulit, PT XYZ mulai melebarkan sayapnya dan mengembangkan strategi yang tepat, yaitu mulai bergerak melayani konsumen yang hendak mengajukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda motor atau mobil dan memperkokoh posisinya sebagai perusahaan pembiayaan yang membiayai berbagai merek otomotif. Strategi ini terbukti efektif seiring dengan terus berkembangnya industry otomotif terutama untuk sepeda motor, sehingga menjadikan PT XYZ sebagai salah satu pemain terbesar disektor pembiayaan konsumen otomotif tanpa harus terikat pada salah satu merek otomotif tertentu. Didukung dengan lebih dari 12,500 karyawan dan 245 jaringan usaha yang terbesar di Indonesia, PT XYZ telah memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan konsumen otomotif terkemuka di Indonesia. Visi, Misi dan Nilai Adapun visi, misi dan nilai pada PT XYZ yaitu sebagai berikut 1. Visi Menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia. PT XYZ bertekad untuk menjadi “Perusahaan Pembiayaan Kelas Dunia” yang keberadaannya sangat diperhitungkan baik oleh pesaing maupun pasar. Aspirasi kami adalah menjadi pilihan utama untuk berkarya dan dihormati oleh konsumen, karyawan dan pihak yang terkait. 23 2. Misi Mewujudkan impian esok pada hari ini. PT XYZ menyediakan fasilitas kredit kepada masyarakat untuk mewujudkan impiannya pada hari ini, tanpa harus menunggu hari esok. 3. Nilai Guna memberikan kualitas pelayanan terbaik, maka PT XYZ memiliki nilai-nilai pelayanan Service Values yang tercakup pada C cekatan A antusias R ramah E empati CARE merupakan pedoman pelayanan yang wajib dimiliki dan dilaksanakan oleh seluruh fungsi dan jajaran PT XYZ dalam menjalankan aktivitas dan berinteraksi. Produk Pembiayaan Perusahaan PT XYZ memberikan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor. Adapun jenis kendaraan yang dibiayai yaitu a. Sepeda motor baru dan mobil baru. b. Sepeda motor bekas dan mobil bekas. Perkembangan Volume Penjualan 3 Tahun Terakhir PT XYZ Cabang Batam yang baru berdiri 4 tahun terakhir mendapat kepercayaan yang cukup besar dari konsumen dalam menentukan pilihan untuk melakukan kredit dengan cara yang efektif dan efisien. Pada tahun 2007 perkembangan volume pembiayaan PT XTZ mencapai unit untuk semua jenis produk. Tetapi pada tahun berikutnya PT XYZ mengalami kenaikan yang sedikit demi sedikit. Berikut ini grafik perkembangan volume pembiayaan 3 tahun terakhir tahun 2007-2009 sebagai berikut Grafik Perkembangan Volume 3 Tahun Terakhir 3300 3500 3700 3900 4100 4300 4500 2007 2008 2009 Grafik Perkembangan Volume Pembiayaan Tahun 2007-2009 Penjualan 25 Struktur Organisasi Gambar Struktur Organisasi Perusahaan Job Description a. Branch Manager Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya. b. Credit Marketing Head CMH Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas penjualan untuk mencapai target dan anggaran yang ditetapkan. c. Credit Marketing Officer CMO Melaksanakan kegiatan marketing dan survey kelayakan konsumen guna mencapai target produktivitas dan kualitas yang ditetapkan. d. Marketing Admin Membantu pelaksanaan kegiatan marketing yang berhubungan dengan administrasi. e. Credit Analyst CA Bagian yang menentukan layak atau tidaknya konsumen untuk melakukan kredit setelah dilakukan survey. f. Credit Support Analyst CSA Meregister semua Map PK yang masuk setelah disurvey dan memeriksa kelengkapan dokumen Map PK dan memberikan informasi ketidaklengkapan dokumen kepada bagian survey. 27 g. A/R Head Bertanggung jawab atas performance Account Receivable untuk bucket 1&2 ovd over day 1-60 hari. Sedangkan bucket 3&4 ovd 61-210 hari dan pengaliran ke Write Off WO. h. Account Receivable Officer ARO Menangani nasabah ovd over day 4-30 hari dengan melakukan penagihan langsung ke alamat rumah dan tempat usaha nasabah. i. Remedial Officer Rem Off Menangani nasabah ovd over day 31-60 hari dengan melakukan eksekusi unit dan menerima pembayaran angsuran pembayaran. j. Account Receivable Admin A/R Admin Membantu Account Receivable untuk hal yang bersifat administrasi. k. Remedial Admin Membantu Account Receivable bucket 3&4 untuk hal yang bersifat administrasi. l. Desk Collection Menghubungi nasabah ovd over day 1-3 hari via tetephone. m. Operation Head Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan operasional perusahaan. n. Credit Processor Memeriksa kelengkapan data-data dari dealer dan data-data nasabah. Jika disetujui tagihan dari dealer akan segera dibayar. o. Credit Admin Menginput data-data nasabah kedalam sistem dan mencetak purchase order PO. p. Collateral Staff Bertanggung jawab atas keberadaan atau status BPKB yang berada diperusahaan sampai nasabah selesai masa tenornya. q. Insurance Staff Menyediakan fasilitas asuransi yang telah disetujui pada awal nasabah melakukan perkreditan. r. Customer Service Memberikan pelayanan dan informasi-informasi yang diperlukan oleh nasabah. s. HRDGA Head Bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan. t. GA Staff Membantu HRDGA Head untuk memenuhi kebutuhan karyawan. u. Messenger Bertugas menyampaikan hal-hal yang dibutuhkan karyawan dalam kegiatan perusahaan. v. OB Outsource Membantu menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh karyawan. w. Seceurity Outsource Menjaga keamanan perusahaan. 29 x. Finance & Accounting Head Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. y. Finance Staff Memeriksa kembali kelengkapan data nasabah dan melakukan pengajuan dana ke pusat. z. Kasir Bagian yang menerima pembayaran angsuran setiap bulannya dari para nasabah. 30 PEMBAHASAN Pengakuan Piutang Jasa Proses Awal Terjadinya Piutang Jasa Pada umumnya praktik aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan elemen piutang terutama piutang jasa adalah penjualan kredit. PT XYZ merupakan perusahaan yang melakukan pembiayaan sebagai sumber pendapatan. Penjualan yang terjadi di PT XYZ adalah penjualan secara kredit. Piutang jasa timbul karena perusahaan melakukan penjualan secara kredit kepada konsumen. Dalam melakukan kegiatan ini perusahaan juga bekerja sama dengan beberapa dealer yang termuka di Batam. Proses awal terjadinya piutang jasa pada PT XYZ dapat digambarkan sebagai berikut 1 3 2 4 Gambar Proses Terjadinya Piutang Jasa Perusahaan Konsumen Pihak Dealer 31 Keterangan 1. Proses awal yang dilakukan calon konsumen dimulai dari calon konsumen datang untuk mengajukan pengambilan kendaraan seperti mengisi form dan melampirkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ada seperti foto copy kartu tanda penduduk atau identitas lainnya dari calon konsumen. 2. Setelah semua persyaratan terpenuhi maka pihak perusahaan akan melakukan survei ke lokasi sesuai dengan informasi yang telah diperoleh perusahaan untuk menentukan layak atau tidaknya konsumen melakukan kredit di PT XYZ. 3. Setelah konsumen dinyatakan layak maka pihak perusahaan akan mencetak purchase order PO dan mengirim purchase order PO ke dealer. Dealer yang telah menerima purchase order PO akan memberi invoice kepada perusahaan, maka pihak perusahaan akan langsung membayar tagihan dari dealer tersebut. 4. Setelah pihak perusahaan melakukan pembayaran pada pihak dealer, selanjutnya pihak dealer akan mengirim barang tersebut kepada konsumen beserta surat pemberitahuan pembayaran dan tagihan. Ilustrasi Kasus Pada tanggal 10 Februari 2009, konsumen atas nama Supriyanto yang telah disurvei dan dinyatakan layak melakukan kredit akan membeli motor dengan harga kendaraan Rp kemudian konsumen memberikan uang muka kepada pihak dealer sebesar Rp Masa kredit yang diambil konsumen selama 24 bulan dengan angsuran per bulan Rp sesuai dengan price list. Konsumen akan dikenakan biaya administrasi Rp dan biaya asuransi Rp yang telah ditetapkan oleh PT XYZ. Perhitungan Piutang Jasa Harga Kendaraan Rp DP Gross DP konsumen Rp Biaya Administrasi Rp Biaya Asuransi Rp DP Nett Rp Pembiayaan Pokok Rp Dari perhitungan diatas PT XYZ hanya membiayai sebesar Rp , nilai ini lebih kecil dari harga kendaraan yang akan diambil oleh konsumen. sedangkan nilai yang akan ditransfer pusat ke dealer yaitu dari harga kendaraan dikurangi DP Gross uang muka yang diberikan oleh nasabah, nilai ini juga lebih kecil dari pembiayaan pokok yang harus dikeluarkan perusahaan. Pencatatan Piutang Jasa Setelah bagian credit marketing officer CMO melakukan perhitungan piutang yang harus ditanggung konsumen setiap bulannya dan barang vang diinginkan konsumen sudah dikirim, maka pada saat itu pihak perusahaan akan mengakui piutang tetrsebut setelah barang dikirim. Pihak perusahaan akan mencatat perhitungan piutang diatas yaitu dengan mendebit rekening piutang jasa dan mengkredit penjualan. Dari perhitungan piutang di atas maka, pihak perusahaan akan 33 melakukan pencatatan sesuia dengan tanggal sikonsumen membeli. Pencatatan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut Table Jurnal Penjualan Secara Kredit Tanggal Akun Ref Debit Kredit Tabel Jurnal Penerimaan Kas Tanggal Akun Ref Debit Kredit Selain melakukan pencatatan penjualan secara kredit pihak perusahaan juga melakukan pencatatan penerimaan angsuran yaitu dengan mendebit Kas/Bank dan mengkredit Piutang jasa. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada tanggal 10 Maret 2009 konsumen melakukan pembayaran angsuran sebesar Rp Proses Terjadinya Piutang Tak Tertagih Prosedur piutang tak tertagih pada PT XYZ yaitu dimulai dari perusahaan akan selalu mengingatkan konsumen atau diinformasikan ke konsumen bahwa piutang konsumen tersebut telah jatuh tempo. Jika sampai 10 hari dari tanggal jatuh temponya konsumen juga belum membayar, pihak perusahaan akan memberitahu kepada konsumen bahwa telah jatuh tempo melalui telephon. Jika perusahaan tidak menanggapi, maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan SP I kepada konsumen yang piutangnya telah menunggak 24 hari. Surat pemberitahuan SP II diberikan kepada konsumen apabila konsumen yang tidak menanggapi SP I. jangka waktu pengiriman SP II 30 hari. Jika surat pemberitahuan I dan II juga tidak ditanggapi maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan SP III jangka waktu pengiriman SP II 30 hari. Jika surat pemberitahuan I dan II juga tidak ditanggapi maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan SP III

\n \n\n uraikan secara singkat proses pencatatan transaksi ke kartu piutang
1 Fungsi dan Kegiatan Bank. Dalam menjalankan kegiatannya, bank konvensional berfungsi menyediakan jasa keuangan dan sebagai intermediasi. Sementara itu, untuk bank syariah, selain menjadi intermediasi, jenis bank yang satu ini juga memiliki fungsi sebagai manajer investasi, investor sosial, dan tentu saja penyedia layanan keuangan. 2.

Dalam pencatatan akuntansi, laporan piutang adalah salah satu bentuk laporan yang sangat penting karena berhubungan dengan pemasukan keuangan bisnis atau perusahaan. Piutang atau yang juga dalam bahasa Inggris disebut sebagai Account Receivables AR merupakan salah satu jenis transaksi akuntansi yang memiliki pengertian penagihan kepada konsumen atau pelanggan yang telah berutang. Pihak yang memberikan utang kepada konsumen atau pelanggan tersebut pun bermacam-macam, individu atau perorangan, perusahaan, atau juga organisasi. Umumnya, piutang ada karena orang tersebut telah mendapatkan barang dengan sistem kredit. Perusahaan dagang punya langkah tersendiri dalam menangani piutang ini yaitu dengan membuat tagihan yang nantinya akan dikirimkan kepada orang tertagih, dalam tagihan tersebut akan dicantumkan tenggat waktu pembayaran atau yang disebut juga termin kredit. Piutang ini pun telah diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, disebutkan bahwa laporan piutang adalah informasi atau data yang harus disajikan dalam bentuk sistem akuntansi akrual. Dengan adanya UU tersebut, maka menjadikan penerapan sistem akuntansi menjadi aktual. Baca Juga Piutang Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Piutang Pengertian Laporan Piutang Laporan piutang adalah laporan yang berisi informasi mengenai kewajiban konsumen yang harus diterima oleh perusahaan pada periode tertentu. Laporan piutang memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena bisa digunakan untuk mengetahui jumlah atau nominal tagihan yang belum terbayarkan dari konsumen. Pada umumnya, yang disajikan dalam laporan piutang adalah data-data lengkap mengenai transaksi yang dilakukan oleh konsumen, seperti Kode konsumen Nama konsumen Saldo awal piutang Transaksi penjualan Uang muka down payment Potongan penjualan PPN Pembayaran piutang Saldo akhir piutang. Untuk lebih bisa memahami seperti apa sebenarnya bentuk dari laporan piutang tersebut, berikut ini bisa kamu lihat beberapa contoh laporan piutang yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan. Contoh Laporan Piutang Usaha Piutang usaha atau biasa juga disebut piutang dagang, biasanya terjadi karena adanya penjualan kredit dalam perusahaan dagang. Hal ini timbul sebagai akibat dari pembelian barang atau jasa secara kredit oleh pelanggan. Umumnya, masa pelunasannya berkisar pada satu hingga dua bulan. Contoh laporan piutang usaha sederhana adalah sebagai berikut Bahagia Sentosa adalah sebuah perusahan yang menjual produknya kepada Pabrik Kopi Liong senilai Rp250 juta. Pihak Pabrik Kopi Liong baru membayarkan sebagian, yaitu senilai Rp100 juta, dan sisanya akan dilunasi pada bulan berikutnya. Maka, pencatatannya adalah seperti berikut. KasRp100 jutaPiutang UsahaRp150 jutaPenjualanRp100 juta Contoh laporan piutang usaha lainnya adalah seperti yang ada dalam pencatatan berikut ini. Baca Juga Memahami Pengertian dan Contoh Biaya Bayar di Muka Contoh Laporan Piutang Kartu Piutang Mata Uang Sebenarnya Contoh laporan piutang kartu piutang mata uang sebenarnya umumnya berisikan informasi mengenai laporan piutang berdasarkan mata uang yang digunakan pada saat transaksi. Contoh laporan piutang mata uang sebenarnya atau mata uang dasar dapat kamu lihat di bawah ini. Contoh Laporan Piutang – Kartu Piutang Per Salesman Contoh laporan piutang ini termasuk jenis laporan piutang yang paling sering dipakai oleh pihak perusahaan. Isi dari jenis laporan piutang adalah informasi mengenai daftar konsumen yang masih memiliki piutang dari masing-masing salesman penjual pada periode tertentu. Cara Membuat Laporan Piutang Setelah kamu memahami bahwa yang dimaksud dengan laporan piutang adalah informasi mengenai kewajiban atau utang konsumen yang belum terbayar, dan melihat beberapa contoh laporan piutang tadi, bisa dilihat dengan jelas ada beberapa komponen tertentu yang selalu terdapat dalam laporan piutang. Dengan begitu, kamu juga bisa mulai mengerti cara membuat laporan piutang yang sebenarnya cukup sederhana. Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam cara membuat laporan piutang adalah dengan menyiapkan beberapa dokumen sebagai syaratnya. Persyaratan Dokumen dalam Pembuatan Laporan Piutang Faktur Penjualan Faktur penjualan digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit. Dokumen ini juga dilampiri dengan surat muat atau bill of lading dan surat order pengiriman sebagai dokumen pendukung untuk mencatat transaksi penjualan kredit. Bukti Kas Masuk Bukti Kas Masuk digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur/terhutang. Dasar pencatatan ke dalam piutang menggunakan surat pemberitahuan remittance advice sebagai dokumen sumber pencatatan yang dilakukan. Memo Kredit Dokumen berikutnya yang dibutuhkan dalam cara membuat laporan piutang ialah memo kredit. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan untuk retur penjualan. Pada umumnya, memo kredit dikeluarkan oleh bagian order penjualan dan jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaan, maka memo kredit merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan pada laporan piutang pelanggan. Bukti Memorial Journal Voucher Dokumen terakhir yang dibutuhkan untuk pencatatan laporan piutang adalah Bukti Memorial atau yang sering disebut juga dengan Journal Voucher. Dokumen ini merupakan sumber untuk dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, yang dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan kewenangan penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi. Dalam pencatatan laporan piutang pelanggan, dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Langkah Pembuatan Laporan Piutang Setelah melengkapi persyaratan dokumen, kamu langsung bisa memulai cara membuat laporan piutang tersebut. Memilih Tools untuk Membuat Laporan Piutang Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan laporan piutang adalah tools yang digunakan. Meskipun terlihat sederhana, pencatatan piutang ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan demi menghindari adanya kesalahan input. Ada banyak pilihan tools yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Membuat Format Laporan Piutang Seperti pencatatan akuntansi lainnya, format laporan piutang pun dibuat dalam bentuk tabel. Setidaknya, kamu membutuhkan 10 indikator yang akan dimasukkan dalam tabel seperti Nomor urut invoice/nota Tanggal invoice Nomor invoice/nota Nama pelanggan Nilai uang dari invoice Umur piutang Umur piutang 0 – 30 hari Umur piutang 31 – 60 hari Umur piutang 61 – 90 hari Umur piutang lebih dari 90 hari Membuat Formula Setelah semua indikator diinput dalam format yang telah tersedia, maka langkah selanjutnya adalah membuat formula atau rumus agar nilai pada kolom tiap kelompok bisa muncul secara otomatis. Formula yang dibuat harus disesuaikan pada cell yang digunakan. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa mengunduh template excel yang telah dibuat dan diunggah di internet. Baca Juga Aplikasi Wirausaha Lengkap Yang Bukan Sekadar POS Menggunakan Aplikasi Keuangan Salah satu solusi yang bisa memudahkan kamu dalam proses pembuatan laporan piutang adalah dengan menggunakan aplikasi keuangan yang saat ini tersedia banyak sekali di internet. Pilihlah aplikasi keuangan yang user friendly, mudah untuk diakses, efektif, dan real time dalam pencatatan transaksi sehingga mengurangi risiko terjadinya kesalahan catat. Aplikasi keuangan majoo bisa membantu kamu secara maksimal dalam hal ini. Saking mudahnya penggunaan dashboard aplikasi ini, bahkan bila kamu bukan seorang yang ahli dalam bidang teknologi pun bisa dengan cepat memahami cara penggunaannya. Bagaimana? Tertarik untuk berlangganan majoo?

26Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Pencatatan Transaksi Piutang Catatan. 26 catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan. School Universitas Indonesia; Course Title ACCOUNTING MISC; Uploaded By MinisterStarHawk181. Pages 23 This preview shows page 12 - 15 out of 23 pages.
100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesModul Mengelola Kartu Piutang You're Reading a Free Preview Pages 7 to 8 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 18 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 22 to 35 are not shown in this preview.
1 Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar meliputi : a. wesel bayar, yaitu utang yang disertai promes; b. utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang secara kredit; c. biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah terjadi Kartu Piutang adalah salah satu hal yang penting dalam dunia bisnis. Dengan adanya kartu piutang maka perusahaan dapat mengetahui rincian mutasi piutang dari setiap debitur perusahaan. Data rincian tersebut harus dikelola dengan baik agar dapat digunakan untuk memanage piutang dari pelanggan. Pengertian Kartu Piutang Kartu Piutang adalah catatan akuntansi yang berbentuk buku pembantu yang memuat rincian mutasi piutang perusahaan terhadap semua pelanggan yang berhutang. Apabila piutang dkelola dengan baik maka nilai piutang yang dicatat dalam laporan keuangan akan menunjukan nilai yang sebenarnya. Mengingat pentingnya pengelolaan kartu piutang maka dibuatlah postingan ini, selamat membaca dan memahami ulasan yang saya sampaikan berikut ini, semoga ulasan dalam postingan ini dapat menjadi bagian dari kesukasesan anda. Persiapan Pencatatan Piutang dalam bisnis Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pencatatan piutang, antara lain sebagai berikut Kartu Piutang Kartu piutang merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya. Buku Jurnal Buku jurnal yang diperlukan dalam pencatatan akuntansi, antara lain sebagai berikut Jurnal Penjualan, Digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya penjualan retur penjualan, Digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya retur penjualanJurnal Umum, Digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya piutang yang dihapusJurnal Penerimaan Kas, Digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya pelunasan piutang. Ketentuan Dalam Posting Jurnal ke Kartu Piutang Prosedur yang harus dilakukan dalam pencatatan piutang adalah dengan memposting jurnal-jurnal yang bersangkutan dengan piutang kedalam kartu piutang, dengan ketentuan sebagai berikut Penjualan kredit, Dicatat dalam jurnal penjualan atas dasar faktur penjualan disertai dengan order pengiriman barangRetur penjualan, dicatat dalam jurnal retur penjualan berdasarkan memo kredit yang disertai dengan laporan penerimaan piutang, Dicatat dalam jurnal umum dengan bukti memorial yang dibuat oleh bagian kreditPenerimaan Kas, Sebagai pelunasan piutang dicatat dalam jurnal penerimaan kas disertai dengan bukti kas masuk. Sebelum Membahas lebih jauh tentang kartu piutang, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang piutang itu sendiri. Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit, penjualan kredit akan menguntungkan perusahaan karena lebih menarik bagi calon pembeli, sehingga volume penjualan meningkat, dengan demikian pendapatan perusahaan akan bertambah. Di lain pihak, penjualan secara kredit seringkali mendatangkan kerugian. Kerugian semacam itu dalam dunia usaha dianggap sebagai hal yang normal dan merupakan resiko yang sudah selayaknya bagi perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit. Dilihat dari sudut pandang manajemen, adanya kerugian piutang dalam jumlah yang wajar menunjukan bahwa kebijakan kredit yang ditetapkan perusahaan sedah tepat. Kerugian yang terlalu tinggi memberi petunjuk bahwa kebijakan kredit perusahaan masih terlalu longgar. Pengertian dan Jenis-jenis Piutang Piutang merupakan Klaim/tagihan perusahaan terhadap pihak ketiga yang timbul karena adanya suatu transaksi. Pada dasarnya piutang dikelompokan mejadi tiga jenis, antara lain 1. Piutang Dagang account receivable adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang dagang umumnya berjangka waktu kurang dari satu tahun sehingga dilaporkan sebagai aktiva lancar. 2. Piutang wesel/ wesel tagih notes receivable adalah piutang berupa perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang. Pada umumnya piutang wesel berjangka waktu lebih dari 60 hari. Apabila piutang wesel berjangka waktu kurang dari satu tahun maka dilaporkan sebagai aktiva lancar dalam neraca, sedangkan untuk piutang wesel berjangka waktu lebih dari satu tahun diperlakukan sebagai piutang jangka panjang. 3. Piutang Lain-lain Other receivable adalah segala bentuk tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Contoh piutang yang termasuk dalam piutang lain-lain, antara lain Piutang dividen dividend receivablePiutang bungaUang muka pembelian purchases prepaymentUang muka kepada pegawai advance to employeesUang muka pembelian saham advance stockTagihan terhadap langganan untuk pengembalian tempat barangTuntutan kerugian kepada perusahaan asuransi claim of looses or damage Piutang yang timbul dari penjualan angsuran, pencatatannya dalam neraca dipisahkan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Piutang yang mempunyai tanggal jatuh tempo kurang dari satu tahun ditempatkan sebagai aktiva lancar, sedangkan yang lebih dari satu tahun ditempatkan sebagai aktiva lain-lain. Khusus untuk barang konsinyasi, yang dicatat sebagai piutang hanyalah yang telah laku. Demikianlah pembahasan tentang Pengelolaan Kartu Piutang dalam bisnis dalam website akuntansi pendidik, semoga bermanfaat. Dalam postingan berikutnya akan dibahas tentang cara membuat kartu piutang. Disarankan untuk memahami postingan tersebut agar pemahaman tentang pengelolaan kartu piutang menjadi meningkat. Wassalamualaikum
Sementarakekurangan sistem pencatatan persediaan metode periodik adalah tidak bisa mengetahui jumlah stok awal dan akhir periode dari suatu barang dagangan. Kelemahan lain metode periodik yaitu memperlambat pengerjaan laporan keuangan jangka pendek misal 3 dan 6 bulanan. Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Analisis Perbandingan pada Akuntansi.
- Istilah utang sudah sering terdengar di kehidupan sehari-hari, yaitu kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak yang memberi pinjaman. Tapi kata piutang jarang sekali disebut, padahal piutang adalah kebalikan dari utang itu sendiri. Lantas, apa sih pengertian pengertian piutang, jenis, kartu piutang, dan prosedur pencatatannya? Berikut jawabannya mengutip Ruang Guru. Pengertian piutang Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang berutang yang memiliki batas waktu pengembalian yang sudah disepakati bersama. Artinya, pihak yang berutang ini memiliki tuntutan untuk melunasi kewajibannya. Baca Juga Bolehkah Berkurban Dengan Uang Hasil Hutang? Ini Penjelasannya! Ilustrasi masalah keuangan, terbelit utang. ShutterstockPada transaksi piutang, pihak yang memiliki utang atau peminjam disebut debitur, sedangkan pihak yang memiliki piutang atau pemberi pinjaman disebut kreditur. Piutang ada karena terdapat transaksi seperti penjualan barang atau jasa secara kredit, pemberian pinjaman, atau uang muka. Jadi, piutang bisa berupa uang, barang, penjualan yang belum dibayar lunas, atau tagihan yang belum dibayar oleh pihak lain akan tetapi produknya sudah diterima. Piutang akan dinyatakan sah jika terdapat faktur atau disebut invoice, yaitu bukti transaksi dari transaksi penjualan. Isi dari faktur tersebut harus memenuhi syarat, yaitu memiliki nilai dan tanggal jatuh tempo. Setelah itu, faktur akan diterbitkan atau dicetak. Jenis piutang Terbagi dalam tiga jenis yakni piutang usaha, piutang wesel dan piutang lain-lain, dengan rincian sebagai berikut Baca Juga Bank Artha Graha Ajukan PKPU PT NII, Saksi Ahli Perjanjian Kredit Gugur Bila Ada AYDA 1. Piutang usaha Accounts Receivable
PIUTANGa. PENGERTIAN - Hak tagihan perusahaan kepada pihak ketiga yang timbul karena adanya suatu transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. - Klaim perusahaan atas uang, barang atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi dimasa lalu. Sedangkan menurut beberapa ahli : 1. Skousen dan Stice
uW6JLIu. 48 249 480 389 311 223 370 66 216

uraikan secara singkat proses pencatatan transaksi ke kartu piutang